MIVO.TV

Rabu, 28 Mei 2014

Topologi Jaringan

Pengertian topologi jaringan adalah suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan. 

Ada bermacam macam topologi jaringan komputer yang banyak di gunakan saat ini antara lain adalah Topologi Bus, Topologi Ring, Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi Linear, masing-masing jenis topologi ini mempunyai kelebihan dan kekurangannnya sendiri. 

Macam-macam topologi jaringan komputer

1. Topologi Bus
topologi bus

Jenis topologi bus ini menggunakan kabel tunggal, seluruh komputer saling berhubungan secara langsung hanya menggunakan satu kabel saja. Kabel yang menghubungkan jaringan ini adalah kabel koaksial dan dilekatkan menggunakan T-Connector. Untuk memaksimalkan penggunaan jaringan ini sebaiknya menggunakan kabel Fiber Optic karena kestabilan resistensi sehingga dapat mengirimkan data lebih baik.

Kelebihan Topologi Bus :
1. Mudah untuk dikembangkan
2. Tidak memerlukan kabel yang banyak
3. Hemat biaya pemasangan

Kelemahan topologi bus :
1. Tidak stabil, jika salah satu komputer terganggu maka jaringan akan terganggu
2. Tingkat deteksi kesalahan sangat kecil
3. Sulit mencari gangguan pada jaringan
3. Tingkat lalu lintas tinggi / sering terjadi antrian data
4. Untuk jarak jauh diperlukan repeater

2.Topologi Ring

topologi ring


Jenis topologi ring ini, seluruh komputer dihubungkan menjadi satu membentuk lingkaran (ring) yang tertutup dan dibantu oleh Token, Token berisi informasi yang berasal dari komputer sumber yang akan memeriksa apakah informasi tersebut digunakan oleh titik yang bersangkutan, jika ada maka token akan memberikan data yang diminta oleh titik jaringan dan menuju ke titik berikutnya. seluruh komputer akan menerima setiap signal informasi yang mengalir, informasi akan diterima jika memang sudah sesuai dengan alamat yang dituju, dan signal informasi akan diabaikan jika bukan merupakan alamatnya sendiri. Dengan kata lain proses ini akan berlanjut terus hingga sinyal data diterima ditujuan.

Kelebihan :
1. Tidak menggunakan banyak kabel
2. Tingkat kerumitan pemasangan rendah
3. Mudah instalasi
4. Tidak akan terjadi tabrak data
5. Mudah dirancang

Kekurangan :
1. peka kesalahan jaringan
2. Sulit untuk dikembangkan
3. Jika salah satu titik jaringan terganggu maka seluruh komunikasi data dapat terganggu

3. Topologi Star

topologi star

Pada topologi jenis star ini, setiap komputer langsung dihubungkan menggunakan Hub, dimana fungsi dari Hub ini adalah sebagai pengatur lalu lintas seluruh komputer yang terhubung. Karena menggunakan proses pengiriman dan penerimaan informasi secara langsung inilah yang menyebabkan biaya pemasangannya juga tinggi.

Kelebihan :
1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan
2. Perubahan stasiun mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain
3. Mudah melakukan control
4. Tingkat keamanan tinggi
5. Paling fleksibel

Kekurangan :
1. Menggunakan banyak kabel
2. Ada kemungkinan akan terjadi tabrakan data sehingga dapat menyebabkan jaringan lambat
3. Jaringan sangat tergantung kepada terminal pusat
4. Jaingan memakan biaya tinggi
5. Jika titik komputer pusat terjadi gangguan maka terganggu pula seluruh jaringan


4. Topologi Tree

topologi tree

Topologi tree ini merupakan hasil pengembangan dari topologi star dan topologi bus yang terdiri dari kumpulan topologi star dan dihubungkan dengan 1 topologi bus. Topologi tree biasanya disebut juga topologi jaringan bertingkat dan digunakan interkoneksi antar sentral.
Pada jaringan ini memiliki beberapa tingkatan simpul yang ditetapkan dengan suatu hirarki, gambarannya adalah semakin tinggi kedudukannya maka semakin tinggi pula hirarki-nya. Setiap simpul yang memiliki kedudukan tinggi dapat mengatur simpul yang memiliki kedudukan yang rendah. Data dikirim dari pusat simpul kemudian bergerak menuju simpul rendah dan menuju ke simpul yang lebih tinggi terlebih dahulu.
Topologi tree ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang sama dengan topologi star antara lain :

Kelebihan :
1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan
2/ Perubahan bentuk suatu kelompok mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain
3. Mudah melakukan control

Kekurangan :
1. Menggunakan banyak kabel
2. Sering terjadi tabrakan data
3. Jika simpul yang lebih tinggi rusak maka simpul yang lebih rendah akan terganggu juga
4. Cara kerja lambat

5.Topologi  Mesh / Jala

topologi mesh

Topologi Mesh merupakan rangkaian jaringan yang saling terhubung secara mutlak dimana setiap perangkat komputer akan terhubung secara langsung ke setiap titik perangkat lainnya. Setiap titik komputer akan mempunyai titik yang siap untuk berkomunikasi secara langsung dengan titik perangkat komputer lain yang menjadi tujuannya.

Kelebihan :
1. Dinamis dalam memperbaiki setiap kerusakan titik jaringan komputer
2. Data langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus melalui komputer lain
3. Data lebih cepat proses pengiriman data
4. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer tidak akan mengganggu komputer lainnya

Kekurangan :
1. Biaya untuk memasangnya sangat besar.
2. Perlu banyak kabel
3. Perlu banyak port I/O , setiap komputer diperlukan n-1 port I/O dan sebanyak n(n-1)/2 koneksi. Misalnya ada 4 komputer maka diperlukan kabel koneksi sebanyak 4(4-1)/2 =6 kabel dan memerlukan 4-1 = 3 port.
4. Proses instalasi sulit dan rumit

6. Topologi linear

topologi linear

Topologi ini merupakan perluasan dari dari topologi bus dimana kabel utama harus dihubungkan ke tiap titik komputer menggunakan T-connector. Topologi tipe ini merupakan jenis yang sederhana menggunakan kabel RG-58.

Kelebihan :
1. Sederhana jaringannya
2. Hemat kabel
3. Mudah untuk dikembangkan

Kekurangan :
1. Deteksi kesalahan sangat kecil
2. Keamanan kurang terjamin
3. Lalu lintas data tinggi
4. Kecepatan transfer tergantung kepada jumlah pengguna, kecepatan turun jika jumlah pemakai bertambah.


Sumber : 

Signaling Pada Jaringan Telepon

Dengan pengubahan sistem telepon untuk switching dan transmisi dalam bentuk digital, maka pada bagian yang lain perlu dilakukan pengubahan metoda penyediaan jaringan signaling. 

Signaling merupakan fungsi yang memberikan pengendalian dan informasi tentang berlangsungnya suatu panggilan. Oleh karena itu, untuk signaling perlu diperhatikan:
  • Nada-nada yang dapat menunjukkan kemajuan panggilan, seperti: nada panggil, nada sibuk, dan sebagainya.
  • Pengalihan angka-angka yang di-dial melalui jaringan.
Kalau dilihat, pada sistem jaringan model lama dengan switching mekanik, signaling dilakukan pada saluran yang sama sebagaimana untuk sinyal suara. Dengan cara ini, pulsa atau nada panggilan akan saling mengalir dalam arah yang berlawanan dari pesawat lawan atau sentral telepon ke pemanggil.

Dalam perkembangannya, sekitar tahun 1970 perusahaan telepon mulai memperkenalkan penggunaan sistem signaling yang baru, yang disebut: "Common Channel Inter-Office Signaling" atau "Common Channel Signaling".

Pada sistem yang baru ini signaling telepon dilakukan pada kanal terpisah, karena itu dikatakan sebagai signaling "out-of- band". Berbeda dengan signaling yang disebutkan diawal, yang dikatakan sebagai signaling "in-band".

Berikut ini dijelaskan proses atau langkah-langkah saat berlangsungnya panggilan dengan menggunakan Common Channel Signaling (CCS). 
  • Pada saat gagang telepon diangkat (off-hook), maka akan terdengar nada dial (panggil) dari sistem switching lokal.
  • Setelah pemanggil memutar nomor-nomor, dari pengendali bersama sentral telepon lokal akan dibangkitkan suatu pesan yang ditujukan kepada nomor pesawat lawan. Pesan ini mengalir melalui jaringan kanal signaling.
  • Pada bagian akhir dari sentral telepon, saklar akan mengecek nomor pesawat lawan, setelah itu memberikan nada dering.
  • Saklar pesawat lawan juga mengembalikan pesan ke saklar asal.
  • Pesan tersebut untuk memberitahukan saklar asal agar memberikan sinyal peng-ebelan kepada pemanggil. Jika nomor yang dipanggil sedang sibuk, maka saklar lawan akan mengembalikan pesan yang memerintahkan saklar lokal memberikan sinyal sibuk.
  • Apabila pesawat telepon lawan menjawab, suatu pesan akan dikirim untuk memberitahukan pada jaringan.
  • Pesan tersebut akan memberitahukan bahwa: semua saklar pada jaringan akan tersambung ke sentral, agar dapat melakukan pembicaraan.
  • Pembicaraan telepon berlangsung pada saluran sentral.



CCS digunakan pada jaringan komunikasi sebagai bentuk protokol atas dasar switching pesan. Hal ini mirip dengan protokol yang digunakan pada jaringan komputer. Alasanannya, bahwa: itu adalah merupakan jaringan pesan. Saklar-saklar telepon tidak hanya dapat mengirimkan sinyal progres panggilan, tetapi juga dapat digunakan sebagai jaringan pesan untuk pemeliharaan, pengecekan, dan diagnostik terhadap keberadaan saklar telepon.

Penggunaan CCS pada jaringan telepon telah mmberikan suatu perubahan dalam hal: 
  • Pembiayaan: Telah diketahui, bahwa jalur pada sentral telepon tidak digunakan bila tidak ada panggilan yang tidak dijawab. Ini menunjukkan dapat dikuranginya jaringan untuk mendukung layanan. Dengan demikian, penghematan dapat dilakukan dan keuntungan dapat diperoleh.
  • Waktu Set-Up Time: Waktu rata-rata saat akhir dari proses dialing (menekan nomor-nomor telepon) hingga membunyikan nada panggilan pada pesawat lawan secara nyata berkurang. Jika dibandingkan dengan sistem signaling yang lama, panggilan dapat tersambung membutukan waktu sepuluh hingga lima belas detik sebelum nada dering sampai di pesawat lawan.

sumber:
http://www.varia.web.id/2014/04/signaling-pada-jaringan-telepon.html
 

Teknik Switching Komunikasi

TEKNIK SWITCHING  


Komunikasi voice ataupun data tidak terlepas dari teknik switching. Berikut adalah uraian beberapa teknik switching yang diterapkan. Secara umum arti switching dalam teknik jaringan komunikasi adalah melakukan proses hubungan antara dua pelanggan telepon sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain.
Jaringan telepon terdiri dari banyak titik penyambungan sehingga tiap telepon dalam jaringan dapat saling dihubungkan melalui junction atau trunk.
Hubungan antara operator disebut Junction. Penyambungan merupakan masalah kompleks dalam pendefinisian fungsi, features, kemajuan teknologi dan operasinya.
Ada 8 fungsi dasar penyambungan :
  1. Interkoneksi
  2. Informasi penerimaan
  3. Pengendalian
  4. Informasi pengiriman
  5. Kesiagaan (alerting)
  6. Test kesibukan
  7. Penjagaan kondisi pelanggan  (attending)
  8. Pengawasan (supervisi)
Syarat Teknik Penyambungan:
  1. Tiap pemakai mampu berkomunikasi dengan pemakai lain.
  2. Waktu penyambungan harus jauh lebih kecil dibanding waktu hubungan.
  3. GOS Maximum  pada jam sibuk 5 % . Untuk perencanaan sebaiknya diambil angka 1%  (tergantung investasi yang dapat diberikan dan tuntutan pelanggan serta tarip)
  4. Privacy pelanggan harus dapat dijamin kecuali dalam beberapa kasus, misalkan politik.
  5. Informasi utama yang disalurkan adalah suara.
  6. Ketersediaan pelayanan harus setiap saat 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun.
Teknik Switching dibagi menjadi 2, yaitu :
  1. Circuit Switching
  2. Packet Switching
Sistem Switching
1. Selektor
Selektor merupakan alat pemilih yang menghubungkan satu masukkan (inlet) dengan beberapa pilihan keluaran (outlet). Selektor elektromekanik digerakkan secara elektromagnetik maupun dengan mempergunakan elektromotor. Selektor banyak digunakan pada awal teknologi switching.
Selektor dalam keadaan awal berada pada home position, saat menerima impuls dari telepon, wiper selektor akan berpindah. Perpindahannya ditentukan oleh besarnya impuls tadi. Setiap output selector dihubungkan dengan telepon lain.
Selektor yang hanya memiliki outlet satu arah disebut Uniselector, sedangkan yang memiliki outlet pada sisi horizontal dan vertikal disebut Two-Motion Selector. Selektor yang digunakan untuk switching adalah Two-motion selector. Selektor ini memiliki 10 baris outlet dan 10 kolom outlet, sehingga 1 inlet dapat dihubungkan dengan 100 outlet. Digit pertama akan menggerakkan wiper ke arah vertikal, sedangkan digit kedua ke arah horizontal.
2. Crossbar Switch
Crossbar switch atau switch yang terdiri dari garis/batang yang bersilangan adalah sistem switch yang menghubungkan beberapa titik input output yang berbentuk matriks. Crossbar switch menggunakan rele elektromagnet dan terdiri dari 10 horizontal bar yang digerakkan oleh 5 pasang rele elektromagnet dan 20 vertikal bar yang digerakkan 20 rele elektromagnet, sehingga memiliki 200 titik persilangan.
3. Rele
Selain selektor dan crossbar switch, rele banyak digunakan sebagai komponen penbentuk sentral telepon. Berdasarkan dasar fisika yang membentuk rele, rele terdiri atas rele elektrostatis, rele elektromagnetis, rele thermo, SCR (Silicon Controlled Rectifier), Rele cahaya dan transistor. Selektor dan crossbar pada dasarnya juga adalah rele, namun memiliki banyak outlet.
Rele clektromagnetis adalah rele yang paling banyak digunakan sebelum ditemukan sentral digital, contohnya adalah rele Reed dan rele Ferred. Rele ini menggunakan magnetik reed yang memiliki kelebihan, antara lain frekuensi kontak yang besar, ukurannya kecil, waktu kontaknya cepat serta dapat digerakkan hanya dengan pulsa satu mdetik.
Pada perkembangan selanjutnya rele elektronik banyak dipakai pada generasi switching modern. Juga penggunaan rele elektronik dalam bentuk IC.
sw1
Jaringan circuit switching digunakan untuk menghubungkan pasangan terminal dengan cara menyediakan sirkuit atau kanal yang tersendiri dan terus menerus selama hubungan berlangsung :
  • Sirkuit yang ‘holded’ tidak dapat dipakai oleh yang lain
  • Jumlah sirkuit / kanal lebih kecil dibandingkan kapasitas
Jaringan circuit switching, kinerjanya tergantiung pada loss bukan pada delay (tetapi pada digital switching juga menimbulkan delay).
Tiga fase yang terdapat dalam circuit switching, yaitu;
  1. Pembentukan hubungan
  2. Transfer data
  3. Pembubaran (terminasi) hubungan
Jaringan circuit switching digunakan untuk hubungan yang bersifat :
  • Real time-spech (contoh : telepon)
  • Real time-data very high bit transmitted
Contoh :
  • Jaringan Telepon
  • ISDN (Integrated Services Digital Networks)
Dalam sistem ini pengirim yaitu rangkaian masukan disambungkan ke penerima atau rangkaian keluaran selama pengalihan informasi. Untuk tiap hubungan diperlukan satu rangkaian. Bilamana pihak yang dituju sibuk ataupun tidak berada dalam keadaan siap menerima informasi hubungan tidak dapat dilaksanakan atau gagal. Informasi yang hendak dikirmkan dapat hilang. Jaringan telepon menggunakan cara ini.
Untuk transmisi data, komunikasi biasanya dilakukan dengan cara melalui transmisi data dari sumber ke tujuan melalui simpul-simpul jaringan switching perantara. Simpul switching bertujuan menyediakan fasilitas switching yang akan memindah data dari simpul ke simpul sampai mencapai tujuan.
Ujung perangkat yang ingin melakukan komunikasi disebut station. Station bisa berupa komputer, terminal, telepon, atau perangkat komunikasi lainnya. Sedangkan perangkat yang tujuannya menyediakan komunikasi disebut simpul. Simpul-simpul saling dihubungkan melalui jalur transmisi. Masing-masing station terhubung ke sebuah simpul, dan kumpulan simpul-simpul itulah yang disebut sebagai jaringan komunikasi.
Simpul yang hanya terhubung dengan simpul lain, tugasnya hanya untuk switching data secara internal (ke jaringan). Sedangkan yang terhubung ke satu station atau lebih, fungsinya selain menerima data juga sekaligus mengirimkannya ke station yang terhubung.
Jalur simpul-simpul biasanya dimultiplexingkan, baik dengan menggunakan Frequency Division Multiplexing (FDM) maupun Time Division Multiplexing (TDM).
Tidak ada saluran langsung diantara sepasang simpul. Sehingga diharapkan selalu memiliki lebih dari 1 jalur disepanjang jaringan untuk tiap pasangan station untuk mempertahankan reliabilitas jaringan.
sw2
Routing dalam Circuit Switched
Efisiensi jaringan diperoleh dengan cara meminimisasi switching dan kapasitas transmisi
sw3
Keterangan:
  • Pelanggan : a, b, c, d
  • Local loop : link antara pelanggan dan jaringan. Hampir semuanya menggunakan twisted pair. Panjangnya antara beberapa kilometer dan beberapa puluh kilometer.
  • Exchanges : switching lokal dalam sebuah jaringan.
  • Switching Lokal mendukung pelanggan-pelanggan yang dikenal dengan nama end office yang biasanya dapat mendukung beribu-ribu pelanggan dalam local area.
  • Trunks : cabang-cabang antara exchanges. Trunks membawa multiple voice-frequency dengan menggunakan FDM (Frequency Division Multiplex) atau synchronous TDM (Time Division Multiplex).
sw4
Jalur komunikasi A – D terbentuk melalui routing yang terbaik dan akan tetap selama komunikasi berlangsung/belum diputus oleh salah satu pihak.
Keuntungan Teknik Switching
  1. Sekali koneksi terjadi:
-         Jaringan transparan (seolah hanya koneksi langsung antar stations)
-         Fixed data rate tanpa adanya delay
  1. Sangat baik untuk komunikasi real time
Kelemahan Teknik Switching
-         Selama koneksi berlangsung, time slot akan selalu diduduki walaupun tidak ada data yang dikirim
-         Delay sebelum terbentuknya hubungan (call set up delay)
II.3.2 Packet Switching
Sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan data dari berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui router.
Packet Switching tidak mempergunakan kapasitas transmisi yang melewati jaringan. Data dikirim keluar dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil secara berurutan yang disebut paket. Masing-masing paket melewati jaringan dari satu titik ke titik lain dari sumber ke tujuan Pada setiap titik seluruh paket diterima, disimpan dengan cepat dan ditransmisikan ke titik berikutnya.
Fungsi utama dari jaringan packet-switched adalah menerima paket dari stasiun pengirim untuk diteruskan ke stasiun penerima.
Dalam Packet Switching, data yang ditransmisikan dibagi-bagi ke dalam paket-paket kecil. Jika source mempunyai message yang lebih panjang untuk dikirim, message itu akan dipecah ke dalam barisan-barisan paket. Tiap paket berisi data dari user dan info control. Info control berisi minimal adalah info agar bagaimana paket bisa melalui jaringan dan mencapai alamat tujuan. Umumnya header berisi :
—  Source (sender’s) address
—  Destination (recipient’s) address
—  Packet size
—  Sequence number
—  Error checking information
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari packet switching :
  1. Efisiensi line sangat tinggi; hubungan single node-to-node dapat dishare secara dinamis oleh banyak paket. Paket-paket diqueue dan ditransmisikan secepat mungkin. Secara kontras, dalam circuit switching, waktu pada link node-to-node adalah dialokasikan terlebih dahulu menggunakan time-division multiplexing.
  2. Jaringan packet-switched dapat membuat konversi data-rate. Dua buah station yang berbeda data-ratenya dapat saling menukar paket.
  3. Ketika traffic mulai padat, beberapa call diblok, yang menunjukkan jaringan menolak permintaan koneksi tambahan sampai beban di jaringan menurun. Dalam packet switchied network, paket masih dapat diterima akan tetapi delay delivery bertambah.
  4. Prioritas dapat digunakan. Jadi kalau sebuah node mempunyai sejumlah queued packet untuk ditransmisikan, paket dapat ditransmisikan pertama kali berdasarkan prioritas yang lebih tinggi. Paket-paket ini mempunyai delay yang lebih kecil daripada lower-priority packets.
Packet Switching juga meiliki kelemahan, yaitu :
-         Tidak memberikan garansi Quality of service: delay antrian, jitter, loss packet, dan  throughput
Contoh Teknologi Layanan Packet Switched:
-         Public data network
-         Frame relay
-         Internet (connectionless)
-         LAN (connectionless)
Contoh packet swithing :
sw5
Ada dua pendekatan yang berhubungan dengan jaringan Packet Switching, yaitu:
  1. 1.      Datagram
Node-node jaringan memroses tiap paket secara independen. Jika host A megirim dua paket berurutan ke host B pada sebuah jaringan paket datagram, jaringan tidak dapat menjamin bahwa kedua paket tersebut akan dikirim bersamaan,  kenyataannya kedua paket tersebut dikirimkan dalam rute yang berbeda Paket-paket tersebut disebut datagram,
Implikasi dari switching paket datagram :
-         Urutan paket dapat diterima dalam susunan yang berbeda ketika dikirimkan
-         Tiap paket header harus berisi alamat tujuan  yang lengkap
sw6
Kelebihan Datagram Packet Switching:
-         Tidak ada waktu call setup
-         Adaptasi yang cepat jika terjadi congestion/network overload.
-         Adaptasi yang cepat jika terjadi  node failure
Kelemahan Datagram Packet Switching:
-          Kedatangan paket bisa tidak sesuai dengan urutannya.
-          Adanya beban pemrosesan karena setiap paket di proses di setiap node
-          Receiver tidak memiliki persiapan terhadap paket yang dating
  1. 1.      Virtual Switching
Virtual circuit packet switching adalah campuran dari circuit switching dan paket switching. Seluruh data ditransmisikan sebagai paket-paket. Seluruh paket dari satu deretan paket dikirim setelah jalur ditetapkan terlebih dahulu (virtual circuit). Urutan paket yang dikirimkan dijamin diterima oleh penerima. Paket-paket dari virtual circuit yang berbeda masih dimungkinkan terjadi interleaving.
Pengirim data dengan virtual circuit melalui 3 fase :
  1. Penetapan VC
  2. Pentransferan data
  3. Pemutusan VC
sw7
Kelebihan Virtual Circuit Packet Switching:
-         Kedatangan paket sesuai urutannya.
-         Terdapat mekanisme error control.
-         Penetapan satu rute untuk satu koneksi.
-         Penerima telah bersiap untuk menerima paket yang dating
Kelemahan Virtual Circuit Packet Switching:
-          Adanya delay saat connection setup.
-          Adaptasi terhadap node failure kurang baik.
-          Adaptasi terhadap network overload kurang baik
Perbedaan Datagram dan Virtual Circuit:
  • Datagram (Connectionless)
–        Tiap paket memiliki alamat tujuan yang lengkap
–        Penentuan routing dilakukan terhadap setiap paket di setiap node
–        Paket-paket yang berbeda namun berasal dari pesan yang sama dapat menggunakan rute yang berbeda, tergantung kepadatan jalur.
–        Paket-paket akan mencari alternatif routing dimana akan mengabaikan node yang gagal
  • Virtual Circuit (Connection Oriented)
–        Sebuah route antara station dikonfigurasi sebelum terjadi transfer data
–        Setiap paket memiliki VC identifier.
–        Penetapan routing dilakukan sekali untuk semua paket.
–        Semua paket akan melalui rute yang sama
–        Apabila ada node yang gagal, semua virtual circuit yang mendefinisikan lewat node tersebut akan lenyap
SUMBER :
  1. http://adysuryadi.wordpress.com/circuit-switching-dan-packet-switching/
  2. http://attarisk.files.wordpress.com/2008/03/04-sentral-tekbung.ppt
  3. http://mirror.omadata.com/onno/pendidikan/materi-kejuruan/elektro/switching/teknik_penyambungan_kabel_suitsing.pdf
  4. http://yusufxyz.files.wordpress.com/2009/11/08-teknik-switching.pdf
  5. http://rendymunadi.files.wordpress.com/2009/10/pertemuan-10-dasar-dasar-paket-switch.ppt
  6. http://www.scribd.com/doc/36384457/Teknik-Switching
  7. http://www.ittelkom.ac.id/staf/mhd/Kerjasama/textbook.pdf
  8. http://www.ittelkom.ac.id/staf/miq/Subject/Jaringan%20Masa%20Depan/Chapter%201.1%20Network%20Communication.pptx
  9. http://anambaskab.go.id/isolinux/switching.doc
  10. http://sekaranindya.wordpress.com/2013/02/25/teknik-switching/

PCI Express


PCI vs PCI Express
PCI Express (PCIe) adalah format interface dari expansion card komputer yang didesain sebagai interface yang lebih cepat untuk menggantikan interface PCI, PCI-X(PCI Extended), dan AGP pada expansion card komputer dan kartu grafis.
PCI Express awalnya dikenal dengan nama 3GIO, PCI Express(PCIe) adalah open standard yang menjadi awal kesuksesan dari PCI dan variannya untuk interkoneksi I/O pada sistem client-server. Jika pada PCI dan PCI-X yang menggunakan 32 dan 64-bit bus paralel, PCIe menggunakan teknologi serial dengan kecepatan tinggi yang seperti digunakan pada Ethernet Gigabit1, Serial ATA(SATA), dan Serial-Attached SCSI(SAS). PCIe merefleksikan kecendrungan dunia industri untuk menggantikan shared parallel bus dengan high-speed point-to-point serial buses.

Teknologi PCI Express
PCIe menyediakan scalable, high-speed, serial I/O bus dengan tetap menjaga kompatibilitas dengan aplikasi dan driver PCI standard. Arsitektur layer PCIe mendukung aplikasi dan driver PCI standard dengan menjaga kompatibilitas dengan model PCI load-store(dan flat address space)yang sudah ada.
1. PCIe didesain lebih transparan bagi pengembang software dimana sistem operasi yang didesain untuk PCI dapat di booting pada arsitektur komputer yang menggunakan PCIe tanpa harus ada modifikasi kode.
2. PCIe memiliki performa yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan PCI dan PCIe diakui dan sudah dipakai banyak vendor(Ati, Nvidia dengan teknologi SLI-nya).
3. PCIe adalah protokol layer yang terdiri dari Transaction Layer, Data Link Layer, dan Pysical Layer. Pysical layer dibagi menjadi dua sublayer yaitu logical sublayer dan electrical sublayer. Lebih lanjut logical sublayer dibagi lagi menjadi Pysical Coding Sublayer(PCS) dan Media Acces Control(MAC) sublayer(sesuai dengan terminologi dari IEEE802 model networking protocol).
4. Slot yang dimiliki card PCIe bervariasi sesuai dengan banyak lane yang dimiliki, PCIe card dengan slot yang lebih sedikit tetap support dengan motherboard dengan slot yang lebih banyak, tidak kebalikannya(card dengan 16 lane tidak bisa digunakan pada motherboard yang hanya memiliki 8 slot akan tetapi card dengan 8 lane bisa digunakan pada motherboard dengan 16 slot lane).
5. PCIe terdiri dari jaringan serial yang saling berhubungan(multichannal serial design) seperti gambar 1 di bawah, link terdiri atas satu atau lebih lane dan setiap lane bisa melakukan komunikasi secara full-duplex.
6. Setiap device PCIe minimal support dengan single-lane (x1) link, dimana device bisa support dengan link yang memiliki 2, 4, 8, 12, 16, 32 lane(x2, x4, x12, x16, x32).
7. Setiap lane mengirimkan paket data secara serial(series of bytes), setiap paket yang akan ditransmisikan melalui lane harus dipecah menjadi per-byte karena lebar dari lane hanya 1 byte(8-bit).
8. PCIe mengirim semua control message, termasuk interrupt melalui link yang sama yang digunakan untuk mengirimkan data. Protokol serial tidak pernah bisa diblok sehingga latensi tetap sebanding dengan PCI yang menggunakan line sendiri untuk interrupt-nya.
9. Pada setiap protokol transmisi serial dengan data rate yang tinggi, informasi clocking di-embedded-kan pada sinyal. Pada pysical level PCIe menggunakan skema 8B/10B encoding untuk meyakinkan urutan string 0 dan 1 panjangnya terbatas. Ini sangat penting untuk mencegah receiver kehilangan track untuk menetukan dimana bit edge-nya. Pada skema coding ini setipa 8 uncoded bit dari data digantikan dengan 10 encoded bit data yang ditransmit, sehingga membutuhkan 20% dari semua bandwidth elektik-nya.
10. Versi PCIe 1.1 terdiri atas 16 lane (x16)memiliki maksimum transfer rate 8 GB/s pada masing-masing arah, dimana masing-masing lane memiliki transfer rate 250 MB/s pada masing-masing arahnya.
11. Versi PCIe 1.1 sudah dikembangkan menjadi versi PCIe 2.0(specification on 15 January 2007), PCIe 2.0 melipatgandakan data rate masing-masing lane dari 250 MB/s menjadi 500 MB/s sehingga memiliki kecepatan transfer rate sampai 16 GB/s.
Keuntungan PCIe dibandingkan dengan PCI:
–>Teknologi serial memberikan scalable performance.
–>Bandwidth tinggiàpada awalnya, 5-80 Gbps bandwidth puncak secara teoritis, sesuai dengan implementasinya
–>Masing-masing device memiliki link point-to-point sendiri-sendiri, menggantikan teknologi shared bus pada PCI
–>Berpeluang untuk memiliki latensi/delay yang kecil pada arsitektur server, karena PCIe menyediakan koneksi langsung ke chipset Northbridge2
–>Konektor lebih kecil dan dalam banyak kasus lebih mudah mengimplementasikan untuk desainer sistem
–>Memiliki fitur yang baru yaitu Quality of service(QoS) melalui kanal isochronous untuk menjamin pengiriman bandwidth jika diperlukan, advanced power management, dan native hot plug/hot swap support

Fitur-fitur yang terdapat dalam PCI-Express:
–>Advanced power management
PCIe memiliki manajemen sumberdaya“active-state” yang memerlukan konsumsi daya yang rendah ketika bus tidak aktif(tidak ada data yang dikirim antara komponen/peripheral). Pada interface paralel pada PCI standard tidak ada transisi yang terjadi pada interface sampai data dikirim kembali.
–>Support untuk trafik data yang real-time
PCIe menyertakan native support untuk transfer data isokronous(time-dependent) dan berbagai jenis level QoS. Fitur ini diimplementasikan melalui kanal virtual yang didesain untuk menjamin paket data khusus tiba ditujuannya pada waktu yang diberikan . PCIe mendukung multiple isochronous kanal virtual yang masing-masing memiliki sesi komunikasi sendiri-sendiri tiap lane-nya. Tiap kanal memiliki level QoS yang berbeda. Semua ini didesain untuk aplikasi yang memrlukan pengiriman data yang real-time seperti real-time voice dan video.
–>Hot plug dan hot swap
Sistem PCI standard tidak mendukung card I/O untuk hot plugging/hot swapping. PCIe mendukung hot plugging dan hot swapping I/O peripheral. Tidak dibutuhkan sinyal sideband dan model unified software dapat digunakan untuk semua faktor bentuk PCIe. Semua ini untuk mengatasi kelemahan-kelemahan berikut:
- Biasanya sangat susah dan kemungkinan tidak mungkin untuk mamatikan server hanya untuk memasang atau menginstall card peripheral baru, sehingga dengan adanya ini bisa memimimalkan downtime dari server.
- Komputer portabel membutuhkan kemampuan untuk card hot plug yang menyediakan fungsi I/O seperti disk drive mobile dan komumikasi
–>Integritas data(data integrity) dan penanganan kesalahan(error handling)
PCIe mendukung integritas data link-level untuk semua paket transaction dan data-link. PCIe juga mendukung penanganan kesalahan dan memiliki advanced error reporting dan handling untuk membantu meningkatkan isolasi kesalahan(fault isolation) dan recovery solution.

USB (Universal Serial Bus)

Pengertian USB

Menurut bahasa, Port USB terdiri dari dua kata, yang pertama Port adalah tempat untuk memasukkan kabel / peripheral lainnya kekomputer, kemudia USB merupakan singkatan dari Universal Serial Bus dengan makna lain dapat dikatakan standar interface sebuah device,dengan kata lain pengertian dariPort USB adalah hubungan serial antara periferal dengan komputer. Port USB merupakan suatu teknologi yang memungkinkan kita untuk menghubungkan alat eksternal (peripheral)seperti scanner, printer,mouse, keyboard, alat penyimpan data (zipdrive), flash disk, kamera digital atau perangkat lainnya ke komputer kita
Sejarah dan perkembangan USB
USB atau yang lebih dikenal sebagai Universal Serial Bus adalah sebuah jalur koneksi serial elektronik yang diciptakan dengan tujuan untuk menghubungkan segala macam device yang bersifat eksternal.USB merupakan teknologi standart bus Serial untuk antaramuka peranti yang membenarkan perhubungan pada soket antaramuka tunggal. Ia juga dibuat untuk meningkatkan keupayaan Plug and Play dengan status piranti  connect dan Disconnect tanpa perlu ‘reboot’ Hot Swapping pada komputer.Pada awalnya USB diciptakan untuk menghubungkan Smart Phone dengan Personal Computer (PC), namun pada akhirnya penggunaannya berkembang bahkan sampai kepada device seperti mouse, printer, speaker, MP3 player, dll.Awal kemuculan USB yaitu sekitar tahun 1994 hingga 1996, USB 1.0 yang ditawarkan kepada pengguna adalah pada batas kecepatan hanya 1.5Mbit/s (kecepatan rendah) dan 12Mbit/second untuk kecepatan tinggi. Kemudian muncul  USB 2.0 pada April 2000 yang memperkenalkan kecepatan 480Mbit/s(35MB/s) kecepatan tinggi untuk pemindahan data.USB 3.0 pada November 2008 dengan kecepatan hingga 5Gbit/s(625MB/s) versi ini 10 kalilipat lebih cepat di banding versi 2.0 .Teknologi USB yang paling digemari adalah teknologi USB flash drive. Sebuah teknologi memory yang benar-benar ada karena kebutuhan pasar. Dengan kapasitasnya yang besar, ukuran yang kecil, serta kecepatan yang baik, USB Flash drive banyak diminati oleh masyarakat.
Dalam sejarahnya, USB Flash Drive memiliki masalah yang berat dalam status kepemilikan hak ciptanya.Banyak perusahaan besar yang mengklaim bahwa USB drive adalaha teknologi yang mereka buat. Yang pertama memproduksinya sendiri adalah perusahaan Trek dengan merk dagang Thumbdrive. Perusahaan inilah yang menyatakan dengan serius bahwa merekalah penemu pertama teknologi ini.
GENERASI USB
USB 1.0 (1995) yang ditawarkan kepada pengguna adalah pada kadar kecepatan hanya 1.5Mbit/s (kecepatan-rendah) dan 12Mbit/s untuk kecepatan tinggi. Pada generasi ini di kenal beberap versi : USB 1.0 FDR: Dilancarkan pada November 1995, pada tahun yang sama Apple menggunakan piawaian IEEE 1394 dikenali sebagai FireWire. USB 1.0: Dilancarkan padaJanuari 1996. USB 1.1: Dilancarkan pada September 1998. 
USB 2.0 (April 2000) yang memperkenalkan kecepatan 480Mbit/s (kecepatan tinggi)untuk pemindahan data. Ia merupakan teknologi yang banyak kita gunakan masa kini. TeknologiUSB yang paling digemari adalah teknologi USB flash drive. Sebuah teknologi memory yang benar-benar ada karena kebutuhan pasar. Dengan kapasitasnya yang besar, ukuran yang kecil,serta kecepatan yang baik, USB Flash drive banyak diminati oleh masyarakat. USB Flash drive berfungsi sebagai media penyimpanan yang portable. Walaupun tidak sebesar external harddrive tetapi dengan ukurannya yang kecil,teknologi ini menjadi semakin banyak peminatnya.USB 2.0: Diperbaharui pada Disember 2002.
USB 3.0 (November 2008) memberi kecepatan 10 kalilipat lebih tinggi dibanding USB 2.0.Bayangkan bagaimana keadaaannya apabila teknologi USB 3.0 memindahkan data pada kecepatan bukan satu tetapi sepuluh kalilipat berbanding spesifikai USB yang anda gunakan sekarang.  Tipe Port USB
USB yang sering kita temui adalah jenis konektor USB seriA. Walaupun konektor USB selain seri A jarang ditemui,namun sebenarnya masih terdapat beberapa jenis konektor USB. Perbedaan konektor-konektor ini hanya untuk devaisUSB, karena untuk port USB di CPU hanya menggunakankonektor seri A. Konektor Tipe B biasa ditemui pada printer atau scanner, sedangkan konektor tipe mini B baik yang 4 pin atau tipe mini B 5 pin banyak digunakan untuk kamera digital.. Berikut adalah beberapa gambar konektor USB. Alat-alat yang merupakan USB device adalah Flash disk, MP3 player,  Harddisk eksternal, kamera digital, mouse dan keyboard USB, USB Hub. 
Jenis dan bentuk port USB